Basic of Analysis & Improvement
(Dasar dari analisis dan Perbaikan)
Training Material : for All level
Pentingnya Kesadaran Tentang Kualitas/Mutu
Melakukan kerja yang berkualitas adalah sangat penting, karena secara langsung sangat berpengaruh atas keselamatan kerja, produktifitas, kualitas barang dan penjagaan perlengkapan kerja. Perbaikan di area
tersebut akan meningkatkan ketepatan waktu pengiriman, mengurangi biaya dan modal kerja. Selain itu, kesadaran tentang kualitas akan membantu pekerja membangun suatu sikap untuk terus-menerus berusaha mencapai peningkatan kualitas, yaitu apa yang dinamakan dengan cara berfikir “KAIZEN”. Kesadaran tentang kualitas juga meningkatkan disiplin, dan disiplin ini sangat penting jika ingin meningkatkan kualitas dan produktifitas. Maka dari itu untuk meningkatkan kualitas kita perlu menganalisa Penyebab yang sebenarnya untuk mendapatkan perbaikan yang sesuai. Bagaimana cara kita menganalisa masalah yang sesuai?
Langkah Awal Sebelum Penganalisa :
1.1. Mengetahui status kejadian yg sebenarnya.
2. Menganalisa kemungkinan penyebabnya.
3. Menyelidiki penyebab yang sebenarnya (Kenapa terjadi dan kenapa bisa lewat)
44. Mengambil tindakan yang sesuai, agar penyebab sebenarnya dapat di perbaiki dan pencegahan supaya.
tidak terulang kembali.
5. 5.Memeriksa hasil perbaikan, apakah tindakan perbaikan sudah sesuai atau belum.
1. Mengetahui Status kejadian
1.1) Apa Masalahnya/barangnya /modelnya Sebelum menganalisa pastikan bahwa kita mengerti
dulu terhadap masalah yang akan kita analisa. seperti apa masalah ? Apa barangnya atau apa modelnya
1.2) Kapan Kejadiannya (Tgl, Shift, waktu) Waktu kejadian juga sangat diperlukan sebagai data
mengetahui apakah masalah terjadi setelah penggantian shift atau terjadi pada waktu tertentu. Untuk
mengetahui itu kita dapat mengetahuinya melalui traceability record (Catatan process produksi)
1.3) Tempat kejadiannya Dimana terjadinya masalah, juga merupakan informasi yang perlu kita ketahui.
Data ini dibutuhkan untuk mengetahui langkah kita menganalisa. Apakan original, sub assy,
final assembly, customer atau market. Seandainya masalah terjadi di final assembly, maka kita akan
fokus pada process yang berhubungan.
1.4) Kondisi barang dan jumlah barang yg rusak. Kondisi barang dan jumlah yang rusak sangat diperlukan
untuk menganalisa kerusakan yang sebenarnya. Apakah benar barang masalah atau tidak.
2. Menganalisa Kemungkinan Penyebabnya
1. Confirm status kejadiannya
- Masalah
- Kapan kejadian
- Tempat kejadian
- Kondisi barang
2.2. List of Problematic Point
- Kondisi Manpower berubah
- Cara kerja berubah
- Kondisi machine berubah
- Kondisi material berubah
- Environment berubah
MAN (Manusia)
1. Apakah operator tidak mengikuti standard kerja.
2. Apakah operator tidak melakukan pengecekan dg benar.
3. Apakah operator tidak mengerti cara kerja
Material (Bahan/Barang)
1. Apakah barang aslinya keluar dari spesifikasi
2. Apakah dimensi barangnya tidak sesuai dg barang lain
3. Apakah barangnya tercampur
METHOD (Cara atau Metode)
1. Apakah standard kerja dibuat sudah benar
2. Apakah operating standard mudah dimengerti
3. Apakah cara kerja mudah di lakukan
Machine (Mesin)
1. Apakah kondisi mesin di set sudah mengikuti aturan.
2. Apakah ada kejadian abnormal pada mesin)
3. Etc.. (lain-lain)
3. Investigation of Real Cause
3.1 CAUSE OCCURENCE (Penyebab masalahnya)
Why.1) ..Kenapa1 : Banjir
Why.2) ..Kenapa2 : Parit tersumbat
Why.3) ..Kenapa3 : Banyak sampah nyumbat
disaluran parit
Why.4) ..Kenapa4 : Buang sampah sembarangan.
Why.5) ..kenapa5 : Tidak adanya kesadaran dari
masyarakat. dsb
3.1 CAUSE OF LOT OUT (Penyebab lewat)
Why.1) ..Kenapa.1 : Tidak adanya kontrol parit
dan pembersihan parit.
Why.2) ..Kenapa.2 : Tidak adanya program warga
atau pihak pemerintah mengenai
kebersihan.
Why.3) ..Kenapa.3 : Kurangnya kesadaran atau
kepedulian terhadap lingkungan
Why.4) ..Kenapa.4 :
Why.5) ..Kenapa.5 :
Appropriate Action (Tindakan yg Pantas)
(Countermeasure content / effectiveness expectation)
1. CONTENT OF COUNTERMEASURE
1.1) Tindakan perbaikan untuk penyebab sebenarnya supaya tidak terulang
1.2) Tindakan pencegahan supaya dapat diantisipasi kalau terjadi.
2. TREATMENT FOR PRODUCT
2.1). Tindakan untuk barang sebelum perbaikan.
- 100% harus di seleksi dan diberi indikasi yg jelas.
Countermeasure Follow up
•Lakukan pemeriksaan untuk melihat hasil perbaikan sudah sesuai atau tidak.
Caranya :
1. Cek cara kerjanya
2. Cek hasil kerusakannya, menurun atau tidak ada perubahan.
3. Lakukan test untuk inspection, apakah bisa di tangkap atau di deteksi.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Boleh juga nie buat masukan di Quality,,Tambahin pembahasan mengenai 7 Toolsnya yah,,
ReplyDeleteOK nanti kami posting untuk artikel 7 toolsnya.
ReplyDeletethanks
ReplyDelete